Instagraming

Aku menyayangimu karena Allah [By. Rafael Napoleon]Aku menyayangimu karena Allah [By. Rafael Napoleon]

hari ini begitu banyak yang kulalui... mulai dari hawa hangat persahabatan hingga hawa hawa lain didunia lain. [tentu bukan hantu ya].
wah saya ingin berbagi pengalaman dengan akhi n ukhti semua... semoga bisa di ambil pelajarannya

dalam sebuah persahabatan ada beberapa kisah yang sama sekali tidak kita rencanakan untuk terjadi. contoh adanya kisah cinta antara satu sahabat dengan sahabat lainnya. nah pada saat ini ada sebuah kisah menarik yang ingin saya bagikan...

seorang sahabat saya [anggap saja begitu] sebut namanya Fajri, memiliki seorang sahabat yang bernama Annisa. dan dalam persahabatan mereka juga ada yang lain yang bisa saja kita sebut namanya, Ilham, Faiz, dan Rini. persahabatan ini begitu hangat diantara garis-garis kisah dunia dalam kenyataan.

sudah menjadi berita umum jika antara Fajri dan Annisa dulu pernah ada hubungan yang orang sekarang menyebutnya "pacaran". mereka putus dan tidak ada yang tahu bagaimana kelanjutan kisah itu. pada masa kekosongan inilah, sahabat Fajri, Faiz mulai mencoba mendekati Annisa. ya tentu saja untuk menjadi "pacar". dengan usaha yang maksimal. hanya kisah menakdirkan lain, Annisa masih ingin sendiri karena dia masih ingin sendiri. entah apa yang dipikirkan Annisa. entah apa yang sedang ditunggu nya. tapi yang jelas ia seperti menantikan seseorang menyentuh hatinya kembali.

diwaktu yang bersamaan, Fajri masuk ke sekolah paling TOP di propinsi mereka. secara teknis, terputus lah hubungan komunikasi sahabat ini. karena fajri diharuskan pindah keluar kota. hari berganti hari, bulan berganti bulan. terlihat perubahan pada diri Fajri. jika sebelumnya ia adalah seorang yang ambisius, egois, perfectionist... kini ia adalah anak yang begitu ramah, mudah tersenyum, dan menimbang segala sesuatu nya dengan IMAN dan ISLAM.

perubahan yang drastis ini ditanggapi baik oleh sebagian sahabat nya.

"aku akan melamarmu jika aku telah sukses nanti, Annisa", ungkap Faiz pada Annisa.
seperti disambar petir disiang bolong, Annisa merasakan suatu asa yang tak terkira. ia masih saja mencari jawaban kekosongan hatinya saat ini. hanya senyuman manis lah yang bisa diberikan menanggapi hal itu pada Faiz.

Fajri telah lulus dari sekolah yang lalu. kini ia pulang ke kampung halaman nya. bersama teman nya yang lain ia berkumpul.
"wah, masih adakah hubungan dengan Mbak Annisa, jri", rini menimpali fajri dengan pertanyaan yang tak pernah ditanyakan sesiapapun padanya
"maksudnya, rin?", fajri kebingungan
"saya dengar kabar kamu balikan dg Mbak nisa..."rini menjelaskan
"tak lah rin. aku dah TAK PACARAN. itu hukum nya haram oleh ULAMA. aku takut berdosa, rin" Fajri menjawab
"ya, bagus itu. berarti kamu akan menikah donk? wah semogalah kamu nikah sama mbak nisa ya... kalian pasangan yang serasi sih." rini memberi motivasi aneh yang ditanggapi dingin oleh Fajri.

"benar juga ya. sudah lama aku tak menghubungi nisa. bagaimana kabarnya ya?", Fajri bertanya dalam hati nya
"ah. aku dengar kabar ia sudah begitu dekat dengan Faiz. mungkin dia pacaran. wah aku tak mau mengganggu mereka. kan aku sudah tak mau pacaran lagi. kalau aku datang lalu ngomong prinsipku. bisa kacau persahabatan ini nanti. ternyata pilihan ini begitu sulit. antara persahabatan atau keyakinan."

hari pun terlewati dengan jiwa-jiwa kosong Fajri mengisi kegiatan yang sebenarnya tak terlalu bermanfaat baginya. hingga melalui sebuah jejaring sosial, Annisa meng- request fajri sebagai temannya.
"wah annisa? sudah pakai Facebook dia ya? sudah lama tak melihat dia. di confirm atau di ignore ya... ignore saja lah." ketika tangan fajri mau meng-klik ignore ternyata yang terklik confirm.
"ala mak... kok ter-confirm... huh... tak pe lah... sekalian bisa cakap ke dia lagi"

perubahan terlihat pada diri fajri ternyata dirasakan oleh sahabat-sahabatnya. perlahan beberapa dari mereka mulai menjaga tingkah laku berbicara dengan Fajri, karena fajri telah berubah. dia bukan seorang pemuja dunia lagi. ia telah beralih keorang yang sangat ramah dan berwibawa. tak begitupun dengan Annisa. Fajri dan Annisa mulai akrab sejak berpisah 3 tahun yang lalu. mereka mulai menemukan alir baru dalam kisah persahabatan mereka.

suatu hari Rini berbicara dengan Annisa di situs jejaring sosial, mulai lah terkuak apa yang terjadi selama fajri tak ada di sekitar mereka. ternyata Annisa begitu menjaga dirinya. jauh lebih baik dari Fajri dalam menjaga dirinya. pada suatu ketika, annisa bertanya pada fajri, apakah ia bisa cemburu atau tidak. fajri yang telah istiqomah pada jalan allah pun berkata, "jika aku menyukai sesuatu karena allah, maka tak ada yang lebih ku cemburui dari pada ada orang yang begitu dekat dengan Allah. maka aku akan berusaha mengalahkannya."

semenjak kedekatan Fajri dan Annisa kembali terajuk, Faiz terlihat mulai menjauhi fajri. ia tak tahu apa yang terjadi. atau lebih tepatnya ia tidak mau tahu. satu yang pasti adalah Fajri ingin memperbaiki jalannya menuju Allah.

Faiz kemudian menghubungi Annisa di jejaring sosialnya,"apa kabar annisa?"
dimata fajri, terlihat kedekatan yang mendalam diantara kedua insan ini. ia pun berkata dalam hatinya,

" Ya allah, jikalau engkau menetapkan dalam hati mereka perasaan saling mencintai karena engkau, satukan lah mereka
Ya allah, berikanlah mereka jalan untuk bersatu dengan rahmat mu. dengan agamamu. bukan karena nafsu yang akan memenjarakan mereka.
Ya allah, aku percaya dengan nikmat cinta yang engkau berikan. sungguh aku mencintai annisa karena engkau, jikalau Faiz adalah lelaki yang lebih Shaleh dari pada aku, ku ikhlaskan ia untuk bersama sahabatku itu, ya rabb.
Ya allah, sungguh aku masih berada dijalan menuju rahmatmu. jika engkau berkehendak menyatukan jalanku dan jalan Annisa dalam kasihmu, tetapkanlah hati kami dalam cinta kepada engkau ya rabb.
sungguh diri ini adalah diri yang merindukan engkau. sungguh diri ini sangat mengharapkan ketenangan dari engkau.
cintai Annisa dan Cintai semua sahabat ku ya allah. berikanlah semua sahabatku jalan yang dapat menjunjung engkau dalam setiap bait kisah kami. dalam satu cinta ya allah. cinta kepada engkau"

Fajri pun percaya bahwa semua akan indah pada waktunya.
seperti kata sahabat fajri yang lain, "wahai ikhwan, jika engkau mencintai seorang wanita, cintai lah ia dalam diam".
fajri dalam diamnya dan kebisuannya tetap memberikan cinta kepada Annisa. cinta karena Allah yang tak akan lekang kecuali jika Annisa melampaui batas Allah dan telah menjadi milik yang lain. Fajri tahu kapan ia harus mengakhiri cinta itu.

ia hanya dalam kebisuannya dan dalam keyakinannya, bersama sahabat yang ia sayangi dan dalam cinta Allah, tetap bersuara dalam keheningan Hati bahwa , 'SEMUA AKAN INDAH PADA WAKTUNYA'

Komentar

Postingan Populer