Instagraming

Pantas, Rencanakan, dan Lakukan!

"Rencana Membuatmu Selangkah Maju Menuju Keberhasilan" - Riyan Al Fajri

Tema     : Career LifePlanning
Pemateri: Ust. Sampurna Budi Utama (Super Trainer Kementerian Keuangan)
Tempat  : Gedung F STAN
Waktu    : Minggu, 7 April2013, 08.00-12.00

Kitaperlu membangun rasa senang dan bahagia agar bisa lebih baik dalam berbuat. Adasebuah Terapi yang sangat efektif untuk itu. Caranya?

Bertepuktangan sambil Tertawa! Tertawanya seperti anak kecil (mata melotot, mulutmenganga dan teriak). Jangan tanggung-tanggung. Dengan tertawa dengan matamelotot, mulut menganga dan berteriak, serta merta tangan kita akan sangatpanas karena tepukan kita mengeras. Itu akan memanaskan tubuh. Sel darah padatangan yang pipih akan berisi. Produksi Hormon Dopamin (efeknya perasaanbahagia, senang, puas) akan meningkat dan merangsang penurunan produksi hormonekartisol (sedih, galau, dilemma)

Financial planning
Financial planning secara umum merupakan perencanaan keuanganuntuk masa depan. Maksudnya menggambarkan bagaimana kita mempunyai uang yangcukup saat kita butuhkan pada saat yang telah kita tentukan dan kegunaan yangtelah kita tetapkan.

Ketika kita menyiapkan planning, Planning tersebut harus SMART(Specifics, Measurable, Achievable, Realistic, Time-bone).

+Specific
Rencana harus specifics agar kita lebih semangat mewujudkannya. Missal:saya ingin kaya. Kaya itu general. Apa spesifiknya? Missal: saya ingin kayaagar bisa membiyai umroh nenek di tahun 2015. Itu spesifik, dan kita bisa focusmelakukannya

+ Measurable
Kita perlu mengetahui apakah rencana kita itu bisa diukur? Jika bisadiukur, apa ukuran suksesnya? Ketika kita mengetahui ukurannya, kita bisamenetapkan apa yang bisa capai dari ukuran tersebut. Missal: ukuran membiayaiumroh nenek adalah uang untuk kesana. Pergi umroh missal Rp 15juta/orang. Jika inginberangkat bersama nenek, berarti harus dua orang yang berangkat. Jadi kitabutuh Rp 30juta/2orang. Itulah ukuran yang perlu kita capai.

+ Achievable
Setelah itu, kita tentukan bagaimana cara kita mencapai ukuranyang ada sebelumnya. Kita bisa menentukan usaha apa yang bisa lakukan dan lamamengumpulkan kebutuhan tersebut. Missal: gaji kita Rp 6juta/bulan. Untuk sampaike 2015, kita masih punya waktu 20 bulan lagi. Dana yang kita butuhkan kitabagi selama 22 bulan yaitu Rp 30juta / 20 bulan = Rp 1,5juta/bulan. Artinya,kita harus menyisihkan Rp 1,5juta/bulan agar bisa mencapai tujuan kita.

+ Realistic
Jika kita sudah menghitung-hitung, target kita tidak realistic,kita bisa melakukan revisi agar menjadikannya lebih realistis sehingga kitabisa mencapainya.

+ Time-bone
Kita tentukan skedul pengumpulan dana dan persiapan lain dengantarget bulanan atau mingguan sehingga pada waktu yang ditetapkan, kita bisamewujudkan target kita.

Rencanakan sebaik mungkin. Ingat, 50% tujuan kita telah tercapaibila kita telah menyiapkan rencana. tapi rencana tetaplah rencana. Tanpa aksi,Rencana hanyalah tidak akan memberikan apapun. Kita harus bisamenvisualisasikannya dan bergerak untuk aksi nyata.

Ada 3 fase dalam financial planning:

1.Dependent Phase (Birth and education 0 - 25 years)
Pada usia ini, kita berada dalam perwalian orang tua. Kita dibiayaihidupnya, diberikan edukasi sesuai dengan passion kita, dan kita masihbergantung pada mereka. Ada orang yang cepat keluar dari masa ini. Beberapa adayang bisa berpenghasilan sendiri di usia 19 tahun. Itu bagus.

2.Accumulation Phase (Earning years 25 - 56 years)
Kita akan mulai memperoleh penghasilan. Dari penghasilan tersebut,kita melakukan hal berikut yakni:
-Marriage
-Housing
-Children's needs
-Children's education
-Children's marriage
Kita butuh biaya untuk semua itu. Dimasa ini kita pun menabunguntuk masa tua

3.Distribution phase (Retirement Age. no income but many expense).
Masa ini, kita akan menikmati apa yang telah kita usahakansebelumnya. Kita tentu tidak mau hidup susah ketika masa pension bukan?

Jadi, dimulai dari sekarang, mari kita sisihkan minimal 10% daripenghasilan kita. Ingat, ini bukan masalah seberapa besar yang kita disisihkan,tapi ini masalah kapan kita memulai untuk menyisihkan. Semakin cepat, semakinbaik. “Pak, tapi kan ini 10% kecil banget harganya”. Iya kecil. Tapi jikakalian coba lakukan seperti tabungan, emas, spekulasi harga, dsb, who knows the future? Ingat time valueof money!

Perlu pula mendapat perhatan kita bahwa UANG ITU MENGIKUTI PERJALANAN KARIR. Karir yang bagus akanmemberikan peluang kita memperoleh penghasilan lebih. Untuk itu, kita harusmengenali dan fokus pada karir.

Pada masa lalu, kita berjuang untuk bisa mendapatkan harta yangbersih. Sekarang, itu bukan perjuangan kita lagi karena negeri ini sudahbersih. Mindset sekarang harus diubah. Dari orang yang memperjuangkan bersih,menjadi orang yang capable didunia profesional dengan prinsip bersih yang tetapdipegang. Kenapa? Tantangan berubah strategipun harus berubah.

Ketika kita merencanakan keuangan masa depan kita, kita perlumemahami personal life kita. Apa itu? PersonalLife

1.Career life planning
2.Family planning
3.Financial planning
4.other planning

CareerLife planning
Maknanya adalah Proses yang disengaja untuk menyadari personal, skill,minat, ilmu, dsb, dan membuat rencana untuk tindakan mencapai tujuan dalamkehidupan. Untuk itu, start from knowingyourself.

Untuk memulai hal tersebut, Ada 3 pertanyaan yang harus kitajawab, yakni:
- Apa yang benar-benar saya ingin kan?
- Apa diluar sana yang ada untuk saya?
- Bagaimana cara saya mendapatkan apavyang saya inginkan?

Selain itu, kita perlu ingat bahwa seseorang punya dua faktor yangmempengaruhi perilaku yakni eksternal event (10%), internal event (90%). Terkadang,Apa yang terjadi dalam diri kita jauh lebih dahsyat dari eksternal event. Jadi,perkaya dunia internal kita dengan pengalaman. career planning itu mulai dari knowing yourself, exploring your option,making decision, and moving on.

Externalevent --> filtering (delete, generalize, distort, Reframing) --> internal representation -->state (affect behavior and psychology) --> internal event

Kejadian eksternal akan disaring oleh ourselves system dengan menghapus, membuatnya umum, dan mendistori,dan menjadi pemaknaan pribadi. Itu akan melekat dan mempengaruhi bagaimana kitaberperilaku dan psikologi kita. Beberapa kasus seperti Reframing perlu agar merubah "hal buruk" menjadi berkah.itulah distorsi yang merupakan hasil internal event kita. Kasusnya adalah kisahPemilik F1.

Ia menginap disebuah hotel di Negara x, ia berjalan keluar hotel. Iadikerumuni preman dan dihajar dan jam tangan nya bermerk Hublot diambil olehpreman tersebut. Orang-orang berdatangan. Coba tebak, jika kita beradadiposisinya, apa yang kita pikirkan? Merasa mendapat musibah? Lapor polisi?Pemilik F1 tersebut tidak melakukan itu. Ia meminta orang untuk menfotowajahnya yang bonyok ketika dihajar tersebut. Lalu ia hubungi hublot danmenawarkan diri menjadi bintang iklan dengan foto bonyok tersebut. Dan kaliantahu apa tagline foto tersebut? (Orang rela melakukan apa saja demi sebuahHublot). Hasilnya? Pemilik F1 tersebut mendapat hublot baru dan bayaran darimenjadi bintang iklan hublot.

Kenapa bisa seperti itu? Itulah perbedaan internal event masing-masing orang. Kejadian luar bisa sama, tapiekspresi dari seseorang menanggapi itu bisa berbeda. Tergantung pada internalevent nya.

Nah Setelah 3 pertanyaan tadi, kita butuh 1 pertanyaan kunci lagi yaituwhat does career succes mean to you?Success is not destination but a journey. so answer, what do you want to do andbe so in live and you feel live fully?

Kenapa kita butuh pertanyaan kunci ini? Tujuannya sederhana, untukmenjamin apakah kita bisa mempertahankan motivasi kita ketika kita merasa everything will be over.

Success itu ada 3 kebutuhan. Kita perlu memenuhinya:
- Personal mastery (attitude, believe, action)
- Interpersonal mastery (communication, team work)
- Spiritual mastery (Ethos, gratitude)

Kita sudah punya aksi, kita bisa berkomunikasi, tapi jika kitatidak memiliki etos atau harga diri, sukses menjadi tidak ada rasa sama sekali.Dan Yang terpenting itu adalah menyesuaikan kompetensi. Kompetensi dipengaruhioleh pengalaman dan bawaan lahir. kompetensi itu ada teknis (keterampilan danpengetahuan) dan perilaku (nilai, citra diri, sifat dan motif).

Membangun kompetensi, tidak hanya sekedar menjadi pintar. Menjadipintar itu penting tapi tidak cukup. Membangun kompetensi berarti kitamembangun pengetahuan, keterampilan dan komunikasi.

Selain itu, untuk menjamin meraih sukses, kita perlu percaya diri.Lalu apa yang membuat kita  tidak PercayaDiri?
-Tidak fokus
Putthe end in mind. -Stephen Covey
Jika mereka tidak tahu apa yang mereka inginkan, jangan-janganmereka memang tidak menginginkan. Tidak focus akan menyebabkan kita tidak bisamempercayai diri kita untuk bisa melakukannya dengan baik.

-Tidak terarah
Jika kita tidak tahu apa yang perlu dilakukan, bagaimana kota bisapercaya diri untuk melakukannya?

Untuk itu, kita perlu membangun tiga hal yaitu:

Mindset --> Skillset --> Toolset.

Untuk mewujudkan itu, kita perlu berkreasi dan beradaptasi. Jadi,jika kita masih bicara tentang sukses, apakah kita setuju bahwa kita menjadisalah satu dari orang-orang yang pantas ditujukan kata itu? Katakana pantas! Buat rencana! Dan lakukan!

Komentar

Postingan Populer