Instagraming

Sejentik Kenangan Bersamamu

"Tanpa Kenangan, Aku ini hanyalah sebuah bongkahan Daging." - Riyan Al Fajri

Setiap orang punya kisah yang selalu menyatu dihatinya. Setuju? Saya pun begitu. Ada banyak kisah kehidupan yang hadir bersama saya. Salah satunya kisah organisasi-organisasi saya. Setelah diingat-ingat ternyata selama hidup di dunia ini, saya telah pernah mencantumkan nama saya di 25 organisasi berbeda. Saya masih kalah jauh dengan teman-teman aktivis lainnya.

Tapi dari 25 organisasi itu, saya tentu punya pilihan kenangan terbaik yang terukir dalam hati yang lemah ini. Penasaran dengan kenangan-kenangan itu? Baca sampai habis ya. Inilah 10 kenangan terbaik pilihan saya:

1. OSIS SMPN 2 Duri Kec.Mandau
Ini adalah organisasi resmi pertama yang saya ikuti. Entah bagaimana kisahnya, saat menjadi siswa SMP kelas 7, saya direkomendasikan oleh kakak kelas dan guru SMP untuk menjadi staff Bidang Keagamaan dan Rohani Islam. Saya tidak ingat siapa saja yang menjadi rekan saya pada bidang ini. tapi yang jelas, saya sangat mengingat  anak kelas 7 yang menjadi OSIS kala itu yaitu Sri Mutia Ningsih, Dwi Shanidra dan Dresty Ayu. Kenapa saya mengingat mereka bertiga? Karena mereka teman sekelas saya. itu saja, titik.

Pada tahun kedua, Ketua OSIS dipercayakan kepada saya. hal yang paling saya ingat saat itu adalah marah. Saya ingat sekali bahwa saya menjadi orang paling brengsek kala itu. Saya marah tanpa alasan yang jelas kepada staff saya. ada beberapa kegiatan yang sukses dilaksanakan dan ada pula yang tidak. Saya belajar satu hal dari pengalaman ini, Don’t be an asshole when you have power, Be a Friend to everyone. Then you save everything.

Saya telat menyadari hal itu. Saya ingat sekali 4 bulan sebelum masa pengurusan saya berakhir, I’ll change everything. Then what? I got their heart. Tak pelak, beberapa teman masih saja memanggil saya “KETUA” sampai saat ini baik sejawat maupun adik kelas ketika itu. I love that moment.

2. SMAN Plus English For Youth (SPECIFY)
Coba tebak bagaimana pelantikan organisasi bahasa inggris ini! Debat bahasa inggris? Interaksi berbahasa inggris? Tidak! Saya dan teman-teman di jemur ditengah terik. Senior came then they got angry. Dan kalian tahu saya sempat menebak bahwa ini adalah upacara penerimaan, dan ya, itu benar. Mereka hanya menguji seberapa kuat kami untuk memulai tanggung jawab ini. It’s my first weirdo  inauguration. Saya pertama kali mengenal Azura, Sarah, dsb disini. Kalian tahu apa yang menarik menjadi bagian SPECIFY ini? You have your Saturday. You’re the boss for all day.

Hanya saja, mau tidak mau, suka tidak suka, setiap organisasi memiliki kewajiban nya sendiri. Kewajiban saya apa? You need using English for all day because you’re the boss in English Day, So give them good Example! Satu kata selain bahasa inggris digunakan sama dengan 5 kali push up. Jadi cukup bayangkan berapa Push Up yang saya terima setiap hari sabtu? (biasa sekitar 10-30 kali)

Lalu, apa hal penting yang saya pelajari dari organisasi ini? Use English or Kick your own ass! ^_^

3. Ashuta (Asrama 1 lantai 1, 2, dan 3)
Saya dipercaya menjadi wakil RT pada kesempatan itu berduet dengan teman sekamar saya yang menjadi RT, Kurniawan Adha. Inilah organisasi yang paling saya cintai kiranya sampai hari ini. saya punya semua nya disini. Saya pernah kehilangan sahabat saya ditempat ini disaat saya masuk ruang operasi dan dia di drop out. Kamar saya pernah dilempar batu oleh orang-orang tertentu hanya karena tuduhan sesat. Saya pun pernah merasakan persaingan dan godaan kesetiaan ditempat ini. ada harga mahal yang harus saya bayar jika saya tidak pernah bergabung ke tempat ini.

Saya tidak akan menjadi saya sekarang tanpa melalui jutaan kisah indah dari tempat ini. So, what’s the point? The point is “People is different. Life will hurt you, Be prepared. Remember! No matter what happen, Show must go on with love or hate”.

4. Rohis Istiqomah SMAN Plus Propinsi Riau
Apa jadinya saya jika saya tidak masuk ke rohis? Semua ilmu agama yang menempel sekarang tidak akan pernah ada! Ulumul hadits, Ulumul Quran, Asbabul Nuzul, Asbabul Wurud, Fiqh Islam, Fatwa Kontemporer, semuanya.

Pada waktu ini, saya dipercayakan menjadi pimpinan redaksi jurnalistik Rohis. Saya bersempatan lebih dekat dengan orang-orang baik seperti Anwar Zulkhairi, Sabaruddin, Abdi Kumala, Kharisma Muhammad, Ahmad Wahid Nurhani, dsb yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu. Saya tidak mempunyai teman yang lebih saya sukai keberadaannya didekat saya daripada teman-teman di Rohis ini.

Pernah suatu kali, kita dihadapkan pada acara konser musik disekolah. Saya yang ketika itu menjadi pihak kontra, harus kalah dalam sidang pembesar sekolah. Saya belajar satu hal penting yakni To be accepted, you need to find what people wants. Not press your own ideas. I love it.

5. Jurnalistik SMA
Sebenarnya, Saya tidak mampu membedakan antara KIR, Jurnalistik SMA, Pendidikan Politik OSIS, dan Jurnalistik Rohis . Tapi saya gabungkan saja pembahasannya karena memang 4  organisasi ini punya arah yang sama yakni Jurnalistik dan Etika. Pada KIR saya menjadi Wakil ketua Reporter dan Pada Jurnalistik SMA saya hanya anggota.

Tugas-tugas jurnalistik mulai berdatangan ketika saya resmi dilantik menjadi wakil ketua reporter. Menjadi Media officer dari tim sepakbola serta media officer dari kegiatan rohis, beberapa tulisan saya dimuat dikoran lokal. Ya, walaupun itu atas nama sekolah tapi itu dari tulisan jurnalistik. Saya ingat ada sekitar 2 kali tulisan saya masuk Koran kala itu. Tentu masih kala jauh dengan Irfan yang cerpen nya yang masuk dan Yelna, rekan saya yang akhirnya sastrawan muda Riau. Kenapa? Karena saya hanya memasukkan berita bukan karya. Itu saja. Tidak lebih.

Tapi dari sekelebat masa-masa ini, saya paling suka dengan deadline yang hampir membunuh saya. Bayangkan, saya harus mengeluarkan bulletin Rohis, mempublish mading KIR dan jurnalistik, mengkoordinasikan mading OSIS, dan menyiapkan permintaan berita dari sekolah untuk Koran lokal secara bersamaan. Lengkap sudah semua tugas jurnalistik sekolah berada ditangan saya ketika itu.

Saya pun belajar bahwa I’m not superman. I can’t handle everything. Dan korban nya tetaplah sekolah saya. saya mengurangi jatah belajar saya. Persis seperti yang diucap Kepala Sekolah, Drs. Yusrizal, kala saya dilantik menjadi pengurus OSIS, “Mereka adalah orang yang rela mengorbankan waktu belajarnya untuk mengurusi siswa yang lain. Kita harus hormati keputusan mereka”

6. Aktualisasi Seni dan Sastra STAN
Diantara semua organisasi STAN yang saya ikuti, saya menempatkan organisasi ini sebagai yang pertama. Kenapa? Ini organisasi pertama saya di STAN. Tulisan saya dihina, dicaci maki ditempat ini. tapi saya suka. Dengan itu, saya upgrading. Perlahan, tulisan sampah saya mengalami perbaikan. Terima kasih Aksara! I Love the way you teach me.

7. Pusat Kajian Akuntansi Keuangan Publik STAN
Saya sudah bergabung dari tingat 1, tapi baru merasa bermanfaat ketika masa pengurusan tahun kedua. Dari semua organisasi yang ada, inilah organisasi yang mengajarkan saya menjadi bendahara. Mulai dari tahun kedua hingga detik ini, saya tercatat sebagai bendahara organisasi ini. Megang uang Rp 2 juta-an setiap minggu adalah tugas paling sering yang saya lakukan diorganisasi.

Ada hal spesial lainnya yang saya dapatkan ditempat ini yakni senior. Saya mengenal senior D4 ya ditempat ini. bercanda tentang hidup dan kehidupan, I got much knowledge here. When you know your senior, it means you know the whole story of real life. Then you’ll learn the world clearly

8. Spesialisasi Anti Korupsi STAN
Jika ada alasan saya benar-benar bersyukur kuliah di STAN, SPEAK STAN lah alasan itu. Bersama dengan kak Yustamar, Mita, Ayu, Randi, dan Prita saya tergabung di Litbang SPEAK. Tidak sempurna, tapi saling mengisi. Saya paling ingat jika kita sudah kumpul, satu orang harus dikorbankan untuk dihina dan dicaci maki. Tersinggung? Itu tidak pernah ada dalam kamus kita. Yang ada hanya ketawa bersama. Saya pun mengenal orang-orang paling asyik di STAN seperti kak Ihsan, Rizki, Arif, Ari, Donni, Ermy, dsb.

Ditahun kedua, saya diplot membantu Galuh Setiawan sebagai wakil ketua bidang organisasi. Sejujurnya, Saya merasa peran saya sebagai wakil ketua tidak semenarik peran ketika berada di staff litbang. Praktis bisa dikatakan, saya tidak melakukan apapun selama pengurusan tahun kedua ini selain menjadi back-up ketua. Tidak ada ide, hal besar, kreatifitas, inovasi yang saya sumbangkan untuk organisasi. Ini cukup memberi tekanan yang besar pada saya. Saya punya organisasi tapi saya tidak mampu berkonstribusi lebih.

Mungkin karena kegalauan inilah yang menyebabkan saya mencari organisasi diluar STAN. Dan kamu tahu? Semua Ilmu yang saya dapat di SPEAK, saya terapkan di organisasi saya diluar STAN. Dan itu sukses. SPEAK STAN adalah soko guru organisasi bagi saya.

Saya pun bangga bisa berkenalan orang super seperti the wise-man Galuh, Socio-girl Masi, Joyful-Girl Ike, Funny-man Rea, Si lucu Tasha, Si Istri Idaman Hasna, The Best girl who I ever met Vika, The Idea-Man Irul, The Logics IIS, dsb. Ada pula zainul, ari, ramdhan, yogo, andre, ferdi, atika, catur, Nur ayu, Olga dsb.

Jika ada hal yang membuat saya selalu mengingat STAN, SPEAK lah salah satu alasannya. Hal yang paling saya ingat dari SPEAK STAN adalah “Movement is not about Quantity but Quality. But sure, You need to improve your Quantity to make it bigger”. Ini ilmu yang akan saya bawa kemana-mana.

9. Innovative Community Radio 108 FM
Terakhir kali Radio kebanggaan kampus STAN ini mengudara adalah agustus 2011. Setelah disambar petir, kegiatan radio dan semuanya hilang dari peredaran. Saya dan Tendi Aristo adalah rekrutmen terakhir penyiar IC Radio 108 Fm. Berganti jadwal setiap senin dan rabu, saya merasakan bagaimana nikmat nya menjadi penyiar.

Kamu harus komunikatif, harus enerjik, harus ini dan harus itu. Soko guru penyiar saya saat itu adalah kak Dio Agung Purwanto. Saya belajar banyak mengenai teknik siaran dari beliau. dan saya menyukai setiap momen saya harus pulang malam (11 malam) pasca siaran di studio.

Kisah yang paling saya ingat adalah ketika saya harus diinterogasi satpam kampus. Ini sudah hampir jam 12, kenapa saya baru masih dikampus? Kamu tahu saya jawab apa?

“Mengabdi untuk kampus, Pak”

Sampai detik ini, saya masih memikirkan kenapa saya bisa menjawab dengan kalimat ini.

10. IMM Cabang Ciputat
Dari 5 organisasi ekstra kampus saya, inilah organisasi yang paling berkesan. Ilmu agama yang bisa dikata lenyap selama 2 tahun kuliah, satu persatu kembali melekat. Saya mendapatkan pendekatan berbeda dalam memahami agama melalui organisasi ini. beberapa kajian mengantarkan saya pada kajian-kajian lainnya. Hasil nya? Boleh lah dikata, saya benar-benar menikmati saat saat di organisasi ini.

Pengalaman paling menariknya apa? Saya jadi pembelajar ketika di organisasi ini dan jadi sang ahli ditempat lain. Terima kasih IMM.

Masih ada 15 organisasi lagi yang belum saya cantumkan pada tulisan ini. namun, dari semua organisasi itu, inilah 10 organisasi terbaik yang pernah saya jalani selama hidup saya. saya bangga dengan semua yang bisa saya dapatkan dan saya kenal dari semua organisasi itu. Semoga saya mampu memberikan konstribusi lebih banyak dan mampu mengukir kenangan indah bersama. Beberapa organisasi mengajarkan saya untuk profesional (sebagian besar berada di Luar STAN), beberapa organisasi mengajarkan saya untuk menikmati proses yang ada. tapi dari itu semua, saya meyakini:

I’m still young so I will do everything what I love. And I love everything about you, 25 of you. No excuse.

Komentar

Postingan Populer