Jangan Menggaduh Setelah Sekolah ya

"Riyan tuh besok suruh belajar tinggi-tinggi, merantau jauh, jadi orang besar dinegeri orang, balik kampung buat bangga. Jangan sampai kayak anak si Anu, olah jauh sekolah agama ke arab sampai S3, pulang ke kampung merecoki orang kampung aja. Semua salah, semua haram, menyalahkan orang-orang tua kerjanya. Disini kerja pun tak ada, jadi penceramah aja apa susahnya".

Pesan teman Papa ke Papa dan disampaikan pada saya pasca Idul Fitri lalu.

Mungkin saja ilmu kita sudah banyak, tapi jika tidak disampaikan dg teknik yang benar, ya ga berguna toh. Kalau keberadaan kita hanya merusak kehidupan yang tertata baik, ngapain hidup?

Mengubah boleh, tapi dg kehormatan lah. Perlahan-lahan. Shock lah orang disalahkan secara maksimal. Ckck

Terus saya gimana?
Merantau ... Sudah
Jadi orang besar ... Belum (Berat Badan masih 70 kg)
Belajar tinggi ... Belum (belum S3 kok)
Merecoki orang ... Belum (sejauh ini baru merecoki hati kamu sih ckck)
Buat orang kampung bangga ... Belum

Oke dek. Itu saja. Semoga memahami pesan dari status ini. Untuk kemaslahatan umat. Jangan main salah-salah ya, tapi benar-benar. Kasihan kita banyak yang sakit hati. Walau kita benar, mesti cakep juga penyampaiannya.

Gimana caranya?
Puji, Puji, Puji, sampaikan cara yg lebih baik. Promosikan hal itu sbg "yg A baik tapi hal yg itu lebih baik"

Masih banyak PR kita. Yey!