Instagraming

Kita di Era ....

Kita berada pada era dimana segelintir orang percaya bahwa mahasiswa yang memberontak berarti menjadi pahlawan lebih suci dari pada mahasiswa yang mengabdikan dirinya pada kerja sosial dan akademis yang layak.
Kita hidup pada era dimana segelintir orang meyakini bahwa mahasiswa yang mencaci pemerintah, rakyat yang kecewa pada pemerintah adalah bukti kebebasan berpendapat yang lebih agung daripada membangun optimisme dan harapan untuk kerja yang lebih baik ke depannya.
Kita tinggal pada era dimana segelintir orang merasakan bahwa mahasiswa berpolitik, yang merasa paling pribumi berkuasa, lebih terpandang dari pada mereka yang saling bahu-membahu dipasar, sekolah, rumah-rumah sakit penuh keringat untuk kesejahteraan yang membutuhkan.
Dan semoga yang segelintir itu tetap segelintir, bahkan musnah dimakan zaman. Yang rusak dan berpenyakit tentu akan hilang jika obat nya tersebar. Siapa obatnya?
Kamu!!!
Jika kamu bisa menghormati siapapun tanpa embel-embel etnis, berlaku adil dalam mengkritisi pemerintah, bersikap sesuai peran, dan fokus pada karya-karya tanpa membuat gaduh, kamulah manusia Indonesia yang Indonesia.
Karena negeri ini tidak dimerdekakan oleh orang jawa saja, tidak oleh orang minang saja, tapi juga melayu, tapi juga bugis, tapi juga batak, tapi juga cina, tapi juga arab bahkan keturunan belanda dan jepang pun turut berkeringat dan bersimbah darah.
Bukan dari mana asal darahmu yang menjadikan kamu Indonesia, tapi kemana hatimu berlabuh lah yang menentukan seberapa Indonesia kamu!
Katakan aku malu bila aku tak berhenti membenci negaraku. Jika tak mau malu, lakukan sesuatu! Bukan suatu yang gaduh, tapi yang membuat kita semakin menyatu.

Komentar

Postingan Populer