Instagraming

Minimalkan Risikonya, Maksimalkan Karyanya



Setiap makhluk hidup pasti menghadapi risiko, tapi kematian bukan risiko makhluk hidup. Kok bisa?
Konsep yang tepat tentang risiko adalah:
1. Terkait kemungkinan
2. Terkait dampak
Jika tidak mungkin terjadi n pasti terjadi, itu bukan risiko. Risiko adalah peristiwa yang kemungkinannya antara 0% < risiko < 100%
Pada sejarahnya, zaman kuno sudah mengenal menajemen risiko, zaman nabi yusuf misalnya, saat Fir'aun bermimpi 7 ekor sapi yang gemuk2 lalu kurus2. Yusuf menafsirkan 7 tahun ke depan akan masuk masa subur, 7 tahun berikutnya masa kering. Maka Yusuf menyarankan raja nya untuk menyimpan bahan makanan yang banyak mempersiapkan masa-masa kering tersebut. Ini bentuk manajemen risiko, tapi belum memiliki bentuk. Unstructured. Nah inilah klasikal era.
Lalu renaissance era, zaman pelaut pelaut eropa menjelajahi dunia. Untuk menjaga anak2 dan istri pelaut tersebut tetap sejahtera, negeri eropa menyimpankan harta sebelum berangkat.
Nah kini modern era, sudah ada bentuk manajemen risikonya. Ada dari COSO ERM, dsb.
Menurut PMK 12/2016, Risiko itu ada 8 kategori : risiko penerimaan, belanja, pembiayaan, strategis, fraud, kepatuhan, operasional dan reputasi.
Untuk me-manage risiko tersebut, PMK 12/2016 menetapkan proses yang bisa dilakukan dalam manajemen risiko :
1. Komunikasi dan konsultasi
2. Penetapan konteks
3. Indentifikasi risiko
4. Analisis risiko
5. Evaluasi risiko
6. Penanganan risiko
7. Monitoring dan reviu
Nah, risiko harus ditangani, untuk meminimalisasi dampak risiko.
Risiko diminimalkan, hasil kerja jadi maksimal. Yey!!!

Komentar

Postingan Populer