Instagraming

#2019Tetap atau #2019Ganti (Part 1)



Sebelum kita masuk dalam perdebatan yang tidak akan berakhir ini, berapa hal secara objektif harus kita state, adalah kita benar-benar telah bertumbuh. Apresiasi besar kita berikan pada kepemimpinan nasional sebelum ini yang dengan gagah membawa pertumbuhan kue besar Indonesia dari USD 285,8 Miliar pada tahun 2005, hingga bertumbuh pada akhir masa jabatannya USD 890 Miliar. Inflasi pun membaik, dari 2005 14,33% turun drastis menuju 5,44% pada 2014.
GDP Indonesia. source: World Bank

Inflation Indonesia source: World Bank


Hal yang harus kita sepakati juga bahwa kue yang semakin besar ini pengelolaannya semakin menantang. Pertumbuhan GDP yang meroket namun persentase inflasi yang cukup besar juga tidak bisa dikata menggambarkan ekonomi yang bergerak baik. 

Tentu, harga telur Rp 500/butir, bila terjual 10 pada tahun 2005, kita hanya butuh Rp 5000. Sedangkan dengan inflasi tahunan dari 2005 ke 2014 dari 14,33%, 11,25%, 18,15%, 8,2%, 15,26%, 7,46%, 3,75%, 4,96% dan 5,44%. Harga Rp 500/butir itu di 2005 setara dengan harga Rp 571,65/Butir di 2006, Rp 635,96/butir di 2007, Rp 751,38 /butir di 2008, Rp 813 /butir di 2009, Rp 937,06/butir di 2010, Rp 1006,7/butir di 2011, Rp 1044,73/butir di 2012, Rp 1096,55/butir di 2013 dan menjadi Rp 1156,20/butir di akhir 2014. 

Kenaikan harga akibat inflasi Rp 500/butir menuju Rp 1156,20/butir, menunjukkan bahwa kita butuh dua kali lipat biaya yang dihabiskan untuk bisa memenuhi kebutuhan yang sama pada 2014 daripada kebutuhan kita di 2005. 

Bandingkan dengan kue ekonomi kita dari 2015 ke 2017 dengan inflasi 3,98%, 2,48% dan 4,24%. Bila kita membeli telur seharga Rp 1156,20/butir pada 2014, maka pada 2015 harganya menjadi Rp 1202,21/butir, Rp 1232,03/butir di 2016, dan menjadi Rp 1284,27/butir pada akhir 2017. Kenaikan nominal yang kita alami hanya Rp 128,07/butir. 

Kok ya kita menyinggung ke kenaikan nominal? Ini penting karena bagaimanapun penghasilan kita tidak serta merta berubah dengan adanya inflasi. Penghasilan PNS saja contohnya, sejak 2014 tidak ada kenaikan loh. Nilai nominal Gaji PNS Rp 2.300.000 per orang pada tahun 2014 itu nilainya tentu turun sebesar akumulasi inflasi 2015 ke 2017 yakni 10,7%. Nilai riil dari gaji PNS Rp 2.300.000 pada tahun 2015 itu hanya Rp 2.053.900 pada tahun 2017. 

Dari sini, kita bisa memberi arti bahwa pertumbuhan ekonomi kita dari 2015 hingga 2017 secara riil lebih baik karena tidak dikurangi oleh inflasi yang besar pada tahun-tahun sebelumnya. Artinya, kue ekonomi nya kita mulai membesar, tapi kita bisa kelola inflasinya dengan baik. Ini terlepas dari krisis-krisis ekonomi kawasan yang memberikan beban berat pada ekonomi nasional ya.

Apakah dari informasi diatas itu artinya kita #2019Tetap? Oh, tidak secepat itu!

Informasi diatas adalah hal yang harus kita sepakati bersama, bahwa our nation is right on track. 

Tapi bila untuk menentukan siapa yang akan memimpin dimasa 5 tahun ke depan, perlu kita pertimbangkan keterpenuhan janji dari pemimpin yang sebelumnya serta tawaran dan kredibilitas calon penantang pemimpin petahana.

Rekam jejak janji petahana
Berikut saya kutip 54 Janji Petahana dari Republika dan realisasinya menurut saya pribadi serta komentar saya atas janji-janji ini:
Part 1 https://goo.gl/f86mPn
Part 4 (habis) https://goo.gl/wAFE6C

NO
Janji
Realisasi
Komentar
1
Membuktikan dan merealisasikan janji-janji dalam visi-misi

Sebenarnya saya bingung ini maksudnya janji apa gunanya, ya harusnya direalisasikan saja toh
2
Tidak berada di bawah bayang-bayang Megawati

Masalah bayangan ini, bukan wewenang saya menjabarkannya
3
Menyusun kabinet yang ramping dan diisi oleh profesional
Jumlah keseluruhan partai politik tidak mendominasi struktur kabinet. Keseluruhan susunan kabinet dihitung, maka didapat 18 pejabat berlatar belakang partai politik dibanding 27 non partai politik.
Masalah siapa dibantu siapa, ini hak presiden ya. Tapi kalau beliau janji diisi oleh professional, semestinya, perwakilan parpol juga dari kaum professional. Bukan sekadar pimpinan parpol saja
4
Penerapan e-Government
Sejak 2014, tetiba banyak aplikasi dalam pengelolaan layanan publik dari Kementerian/Lembaga, seperti:

INSW (Indonesia National Single Windows), e-ktp, LPSE /e-procurement, LAPOR (Layanan Aspirasi  dan Pengadulian Online Rakyat), dsb.

Selain memang, layanan dan pengelolaan melalui e-gov lainnya sudah lebih awal ada seperti di Kemenkeu ada WISE, djponline, MPN G2, SIMAK, SAIBA, dsb.

Di Kemenhum HAM ada layanan paspor online, dsb.
e-gov ini bukan suatu hal yang baru untuk kepemimpinan ini, tapi berkembang sangat pesat pada zaman ini.

Semoga ke depannya perkembangan e-gov bisa lebih baik dan komprehensif, sehingga bisa jadi masyarakat kalau ingin sesuatu tinggal batuk saja, dan negara bisa langsung menyediakannya.
5
Pertumbuhan ekonomi nasional mencapai 7 persen (mengembalikan pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen)
Untuk 7 %, ini belum. Tapi diatas 5% dengan inflasi yang terkendali, ini sudah sangat baik disaat kawasan menuju krisis.
Perlu menjadi pertimbangan bahwa kadang berjanji dengan realistis adalah tindakan gentle loh. Tidak perlu terbawa arus gerakan lawan politik.
6
Tanggal 1 Muharram sebagai Hari Santri Nasional
Hari Santri ditetapkan pada 22 Oktober, berubah dari rencana semula setiap 1 Muharram. Diambil dari sejarah resolusi Jihad KH Hasyim Asyári
Ini salah satu janji yang sangat politis, menurut saya. Tapi selagi bisa memperbanyak libur, tidak peduli mau hari apa saja, ya bapak/ibu semua terima saja toh?
7
Mendukung kemerdekaan dan mendirikan KBRI di Palestina
s.d 8 Desember 2017 Dubes RI untuk Yordania dan Palestina mengatakan bahwa tidak mungkin Indonesia membuka Kedutaan di Palestina (https://goo.gl/6yJYuy)

Tapi kita tetap berada dalam 1 halaman yang sama untuk mendukung kemerdekaan Palestina
Perjuangan ini masih sangat panjang, tidak cukup 1 masa presiden saja menyelesaikannya, apatah lagi Donald Trump telah memindahkan Kedutaan nya ke Yerussalem. Mimpi Israel Raya dan solusi 1 negara dalam konflik ini memperberat perjuangan kemerdekaan Palestina.

Tapi kita belum akan menyerah, bukan?
8
Membeli kembali Indosat
S.d 2018 ini, Qatar Telecom memiliki Indosat melalui Ooredoo Asia Pte.Ltd sebesar 65%, mengikuti Pemerintah Indonesia 14,29% dan Publik 20,71%.

Membeli kembali? Belum
Ini juga salah satu janji yang menurut saya kurang masuk akal.

Secara luasan pengguna, tidak lebih baik daripada Telkomsel.

Secara harga sama, Daripada membeli Indosat yang sahamnya turun dari Rp 7 ribu tahun 2008 sekarang hanya Rp 4 ribu, akan lebih baik kita membeli kembali Telkomsel yang 35% sahamnya dikuasai oleh Singapore Telecom.

Lagipula Qatar Telecom mau jual rugi?

Selain itu, Jangkauan telkomsel lebih luas loh. Atau sekalian, kita beli kembali Telkom kita yang kini Indonesia hanya punya 52,56% sahamnya, sedangkan 47,44% sisanya dimiliki secara ­free float oleh Publik, Bank of New York dan Investor dalam negeri.  

Dari 8 janji secara general tersebut, sudah puas? Tunggu dulu, masih ada 46 janji lainnya.
Untuk tahap awal saja sebagai pembuka, kita bahas janji-janji presiden pada bidang pertanian dulu. Tulisan lainnya menyusul.

Bidang Pertanian
NO
Janji
Realisasi
Komentar
1
Program kepemilikan tanah pertanian untuk 4,5 juta kepala keluarga
Dalam mewujudkan ini Pemerintah punya Program Reforma Agraria yang setelah dikumpulkan, dapatlah Tanah Objek Reforma Agraria (TORA) sebanyak 9 juta ha kepada masyarakat miskin, nelayan, dan petani. Ini ditargetkan melibatkan 10,2 juta masyarakat miskin yang tinggal di 25.863 desa.

4,5 juta diantaranya terdiri dari sertifikasi tanah transmigrasi 600.000 ha dan legalisasi aset 3,9 juta ha dan 4,5 juta lainnya dari redistribusi tanah.
Progress reforma agraria? Masih jauh, mulainya dilegalisasi Juni 2017 lalu, tentu progresnya masih jauh.

Tapi niatnya mengumpulkan TORA sampai 9 juta ha, sudah sangat ok sekali lah. Lah, namanya lahan ya, tidak segampang itu kita distribusikan. Ada aspek legal yang mengikatnya, belum lagi risiko disalahgunakan dan tidak tepat sasaran kan. Sama saja nanti menggadaikan republik ini.
2
Pembangunan irigasi baru 1 juta ha dan perbaikan irigasi di 3 juta hektare (ha) sawah
Untuk pembangunan 1 juta ha, 28 Mei 2017 KemenPU PR telah menyelesaikan 28,04% dari total 1 juta ha.  Bila KemenPU PR dapat jatah membangun 561.173 ha irigasi baru, pelaksanaan program di KemenPU PR telah mencapai 49,96%.

Sisanya, 236.374 ha (23,64%) akan dibangun oleh Pemprov dan 202.453 ha (20,25%) oleh Pemkab/Pemkot.

Untuk perbaikan irigasi, KemenPUPR sudah membangun 961.000 ha dari 1,3 juta ha. Sedangkan penugasan dari Pemkab/Pemkot baru 136.000 ha dari 1,7 juta ha. Realisasi 8%.

Progress janjinya dalam 2 tahun ini masih akan sangat panjang ya. Apalagi dengan penugasan atas Pemkab/Pemkot yang rehabilitasi saja baru 8% saja.

Tidak bisa disalahkan Pemerintah Pusat, sudah oke lah 70% dari penugasan rehabilitas telah berjalan, tapi masa iya pemimpin tertinggi di republik ini tidak bisa memaksa pemerintah level kota/kabupaten untuk bekerja lebih baik?
3
Pembangunan 25 bendungan
Hingga 17 Oktober 2017, ada 39 dari 65 Bendungan yang dikerjakan oleh KemenPU PR ditarget selesai s.d 2019. 9 bendungan selesai di 2017, 8 bendungan ditarget selesai pada akhir 2018.

Sedangkan waduk telah selesai pembangunan 33 waduk. Dari 65 bendungan tersebut, 16 proyek lama, 49 proyek baru.  
Untuk janji yang satu ini, kita patut berikan acungan jempol luar biasa pada pemerintahan ini.
4
Menyediakan 1 juta ha lahan pertanian baru di luar Jawa
Pada Agustus 2017, Pemerintah telah menyiapkan 3,2 juta ha lahan pertanian baru di luar pulau Jawa https://goo.gl/8hyNwa

Realisasi :
Tentu ini masih on progress
Niat mengumpulkan data 3,2 juta ha lahan sawah baru ini luar biasa kita perlu apresiasi.

Walau butuh 3 tahun untuk ini dan proses penyebarannya juga perlahan. Lambat ya?
5
Pendirian bank petani
Tulisan bagus tentang Bank Petani https://goo.gl/cFSJNX

Memang untuk mendukung ini, sementara pemerintah sedang bersemangat mempromosikan KUR 9% loh.

2017 saja, realisasi penyerapan KUR ini mencapai 89,6% atau 95,56 Triliun. Melalui Bank yang ada, petani bisa menikmati bunga murah. Walau sebenarnya, KUR tidak hanya dinikmati petani melainkan juga UMKM lainnya.
Intinya, Bank Tani belum berdiri. Janji ini belum terpenuhi secara nomenklatur.

Tapi secara fungsinya, janji ini sudah dilakukan melalui program KUR pemerintah dengan subsidi bunga yang tidak sedikit.
6
Penguatan Bulog

Intinya, disini, pemerintah ingin bulog ini sebagai operator pangan, penjaga stabilitas harga.

Then what? Menurut saya yang lebih penting adalah Bulog memastikan setiap orang di Indonesia Raya ini bisa beli beras berkualitas setidaknya medium dengan harga murah, dibawah Rp 9500.
7
Menyejahterakan kehidupan petani

Apakah dengan kondisi sekarang, petani merasa sejahtera?

Walau kita tidak bisa mengingkari bahwa banyak sudah upaya yang sudah pemerintah lakukan untuk mewujudkannya seperti KUR 9%, Cetak Lahan Baru, subsidi pupuk, bbm.

Turunnya kesejahteraan juga disebabkan oleh Harga beberapa komoditas turun loh, ini masalah pasar juga. Selain, faktor “permainan pasar oleh pihak swasta” juga tidak bisa dipandang remeh.

8
Mengelola persediaan pupuk dan menjaga harga tetap murah
Sejauh ini, persediaan pupuk bersubsidi nasional selalu aman.
 Tapi harga pupuk naik-turun, nah ini, ada permainan oleh pihak swasta. Pemerintah berjibaku untuk menstabilkannya melalui subsidi dan stok yang cukup

Menilai realisasi kerja dari janji pemimpin memberikan gambaran pada kita tentang bagaimana kemampuan beliau dalam mempertahankan ucapannya. Dari 16 janji diatas saja, ada yang sudah dipenuhi, ada yang dalam pelaksanaan untuk dipenuhi, ada yang bahkan belum bergerak sama sekali untuk dipenuhi, 
ada juga bahkan karena saking politisnya janjinya, kita tidak menemukan ukuran yang tepat dalam realisasinya.

Dari realisasi 16 janji ini saja harusnya menjadi tambahan informasi bagi kita bahwa negeri ini tidak berhenti berproses siapapun presidennya. Bahkan dalam janji hanya 1 juta ha, pemerintah mewujudkan persiapannya lebih loh ke angka 3 jutaan ha. 

Secara singkat, capaian 38 janji lainnya sebagai berikut:
NO
Janji
Realisasi
Komentar
Bidang Kelautan
1
Membangun pusat pelelangan, penyimpanan dan pengolahan ikan
2016, ada 386 TPI yang beroperasi. 2017, Kementerian KP membangun 30 TPI Higienis. 2018, direncanakan akan selesai dibangun 60 TPI Higienis. 2019 target 60 TPI higienis.


Dari 386 TPI, mungkinkah patut kita tingkatkan levelnya menjadi TPI Higienis juga?
2
Membangun industri maritim
Pemerintah fokus mengembangkan industri rumput lain, industri pengolahan ikan, industri galangan kapal, dan industri garam. Sumber : https://goo.gl/AXTP1Z

Industri rumput laut nasional terdiri atas 25 unit usaha besar yang menyerap 3.100 orang tenaga kerja yang memiliki nilai investasi sebesar USD170juta.

Industri pengolahan ikan nasional yang terdiri atas 37 unit usaha berskala besar mampu menyerap 62.000 orang tenaga kerjadan memiliki nilai investasi Rp 1,5 triliun.

Industri galangan kapal nasional dibagi 2. Untuk industri galangan kapal reparasi, jumlah fasilitas produksinya sebesar 214 unit dengan kapasitas 12 juta dead weight ton (DWT) per tahun dengan utilisasi sebesar 85%.

Sedangkan galangan kapal baru, jumlah fasilitas produksinya sebanyak 160 unit dengan kapasitasl, 2 juta DWT pertahun dengan utilisasi sebesar 35%.

Industri garam nasional yang terdiri atas 35 unit usaha berskala besar dengan luas lahan produksi mencapai 22.000 hektare (ha) memiliki kapasitas produksi mencapai 56 juta ton pertahun
Kerja ini belum maksimal, banyak yang harus dilakukan dengan baik dan terus-menerus. Ini terbukti dengan industri garam kita belum mampu mencukupi kebutuhan garam nasional.

Sampai Maret 2018, Pemerintah telah mengeluarkan Rekomendasi 676.000 ton untuk 27 perusahaan


3
Menyederhanakan regulasi perikanan

No comment
4
Mempermudah nelayan mendapatkan Solar sebagai bahan bakar kapal dengan mendirikan SPBU khusus
Pandangan Menteri Susi atas pentingnya solar dimana-mana ketimbang mensubsidinya karena sering tidak tepat sasaran, bisa diklik pada link ini : https://goo.gl/Z4XHsy


Masalah ketersediaan solar bagi nelayan masih menjadi topic utama kini, apa sudah selesai? Belum!

Masalah Ini belum akan selesai dalam waktu dekat.
Bidang Perdagangan
5
Menurunkan harga sembako
Harga naik turun, bergantung kondisi yang mengikuti
Telur yang sekilo Rp 19 ribu, sempat menyentuh Rp 30 ribu. Kita perlu memikirkan cara yang lebih baik daripada sekedar operasi pasar saat harga sudah naik.
6
Perbaikan 5.000 pasar tradisional
Hingga akhir 2017, Kemendag sudah merevitalisasi 2900 pasar. Targetnya 2018 selesai 4000 pasar, sehingga 2019 tersisa 1000 pasar lagi.


Pekerjaan ini masih panjang, dan belum akan selesai. Semoga selesai tepat waktu sehingga tepat guna dan tepat sejahtera.
7
Menghentikan impor daging
Dengan produksi nasional hanya 403.668 ton dan total kebutuhan 663.290 ton, impor pasti harus dilakukan untuk menstabilkan harga.

Beberapa berita tentang impor daging https://goo.gl/nM1Pq8

Kadang, janji itu harus ditepati disaat yang sama harus dilanggar juga selama dalam usaha mewujudkannya.

Sudah 3 tahun loh menjabat, apa tidak ada langkah pasti yang dilakukan untuk menambah produksi daging nasional?

Jawabannya, ada dan sudah, tapi masih dalam proses, apa saja yang sudah dilakukan bisa dibaca pada link ini https://goo.gl/wR3pSP

Bidang Infrastruktur
8
Menyediakan fasilitas air bersih untuk seluruh rakyat
Terjadi peningkatan rumah tangga yang punya akses pada air bersih, dari 2014 hanya 68,11%. Naik ke 70,97% pada 2015, 71,14% pada 2016 dan menjadi 72,04% pada 2017.


Peningkatan akses pada air bersih pada keluarga Indonesia di angka 72,04% sangat baik. Tapi ini juga menyampaikan informasi bahwa ada 27,96% keluarga Indonesia yang masih belum punya akses pada air bersih. 27,96% bukan angka yang kecil. Dan seluruh rakyat itu adalah 100%, bukan 72,04%.

Perjuangan ini belum akan selesai.
9
Mewujudkan tol laut Aceh-Papua
April 2018, pemerintah klaim sudah ada 100 kapal dalam mendukung program tol laut.

Tol ini sudah punya 13 trayek dan menyinggahi 41 pelabuhan di Indonesia
Dari semua janji beliau, ini salah satu janji yang paling sukses beliau capai selama 3 tahun menjabat ini.
10
Pembangunan infrastruktur seperti jalan, listrik, irigasi, dan pelabuhan
Capaian infrastruktur pada zaman ini sangat signifikan dan luar biasa
Best achievement
Bidang Energi
11
Menghapus subsidi bahan bakar minyak (BBM)
Sejak 2015, pemerintah hanya mensubsidi BBM dan listrik 81 triliun. 2016 hanya disubsidi Rp 71 triliun. 2017 hanya Rp 77,3 triliun.

Bandingkan pada 2014, jumlahnya mencapai Rp 246 Triliun
Kebutuhan subsidi untuk bahan bakar penugasan harus tetap dipertahankan, namun dengan kontrol yang ketat dalam pendistribusiannya.
Bidang UKM dan ekonomi kreatif
12
Bantuan dana Rp 10 juta per tahun untuk UMKM/koperasi
2015
target Wirausaha Pemula (WP) sebanyak 3.560 WP dengan anggaran Rp 88,4 miliar, realisasi mencapai 8.362 WP atau ‎33‎,71 persen dari target RPJMN

Perkembangannya, menambah tenaga kerja sebanyak 1.317 orang meningkat 39,2 persen dari total tenaga kerja sebelumnya 2.037 orang. Meningkatkan aset usaha sebesar Rp 14,1 miliar atau 38,5 persenvdari total aset sebelumnya Rp 22,5 miliar. Serta meningkatkan omzet usaha sebesar Rp 6,1 miliar atau 29,15 persen dari total omzet sebelumnya Rp 14,9 miliar

2016
Program ditunda, walau sudah ditarget 400 WP dengan anggaran Rp 8 Miliar

2017
Baru diluncurkan program baru pada bulan Agustus dengan maksimal kredit Rp 10 juta untuk total Plafon kredit untuk UMi (Ultra Mikro) Rp 1,5 triliun untuk 61 juta UMKM dan 44 juta pelaku Usaha Ultra Mikro
Hanya berjalan satu tahun pertama, ditahun kedua dihentikan, baru dijalankan ditahun ketiga dengan wajah baru.

Perbaikan itu pasti, hanya, sejauh mana ini bermanfaat?
13
Mendorong, memperkuat dan mempromosikan industri kreatif dan digital sebagai salah satu upaya mempercepat laju pertumbuhan ekonomi.
e-commerce kini sudah dilibatkan dalam promosi industri kreatif ini, selain memang promosi dari pemerintah melalui pameran juga tidak sedikit


Bidang Kesra
14
Meningkatkan kualitas dan kuantitas program raskin
Sudah tidak ada raskin, diganti dengan kartu dengan saldo Rp 110.000 dan dapat diambil di e-warong yang sudah ada alat EDC nya.

Program ini diperkenalkan tahun 2017, tapi aktif dilaksanakan 2018
Ini sebenarnya lebih elok daripada pemerintah memberikan beras raskin tapi berkutu, kualitas rendah dan tidak layak makan.

Salute for e-gov!
15
Meningkatkan anggaran penanggulangan kemiskinan termasuk memberi subsidi Rp1 juta per bulan untuk keluarga pra sejahtera sepanjang pertumbuhan ekonomi di atas 7 persen
Program yang kini berjalan namanya Program Keluarga Harapan (PKH) dengan bantuan Rp 1,89 juta / pertahun.

Angka ini masih jauh dari Rp 1 juta / bulan
Again, janji itu ya harus masuk akal. Bantuan 1 juta perbulan untuk keluarga prasejahtera dengan keluarga miskin 10,2 juta orang, ini akan menjadi beban yang sangat besar dalam pengelolaan keuangan negara.
16
Alokasi Rp 1,4 miliar untuk setiap desa
Desa mendapatkan Dana Desa bervariasi dari Rp 800 juta s.d Rp 3,5 miliar sesuai dengan kapasitas dan program desa tersebut.
Tidak benar bila setiap desa harus mendapatkan dana desa dengan angka minimal, harusnya dana tersebut disalurkan bila ada program dan dipertimbangkan juga kemampuan desa merealisasikan programmnya. Jadi perbedaan jumlah yang diterima harus terjadi.
Bidang Kesehatan
17
Layanan kesehatan gratis rawat inap/rawat jalan dengan Kartu Indonesia Sehat
BPJS kesehatan kini menjami 199 juta rakyat Indonesia, atau sekitar 76,2% rakyat Indonesia.
Dijamin memang sudah, pelayanan menggunakan BPJS Kesehatan di rumah sakit harus tetap ditingkatkan.
18
Membangun 6.000 puskesmas dengan fasilitas rawat inap
s.d 2017, menurut data dari Kemenkes, Indonesia baru memiliki 3.454 puskesmas rawat inap


Pelayanan kesehatan sangat perlu ditingkatkan. Masih ada 2 tahun, apakah bisa digesa penambahannya?
Bidang Ketenagakerjaan
19
Memperhatikan permasalahan outsourcing
Outsourcing belum dihapus, masih menjadi permasalahan yang diperhatikan
Well, kalau tujuan hanya sekadar memperhatikan, harusnya ini sudah tercapai.
20
Meningkatkan profesionalisme, menaikkan gaji dan kesejahteraan PNS, TNI dan Polri
Gaji PNS, Polri dan TNI tidak naik sejak 2015, hanya, ada Gaji ke 14.

Single salary system perlu diterapkan dan tentu, penghasilan sesuai beban kerja harus dipertimbangkan
21
Menjadikan perangkat desa sebagai pegawai negeri sipil (PNS)
Desa ini kepalanya dipilih oleh rakyat, bukan camat. Kalau jadi PNS akan bertanggung jawab pada camat. Ini akan aneh sekali.

Lebih baik ubah status saja dari Desa menjadi lurah.
Ini termasuk janji yang aneh untuk diwujudkan
22
Menurunkan pengangguran dengan menciptakan 10 juta lapangan kerja baru selama lima tahun
Klaim Menakertrans 8 juta lapangan kerja telah dibuka dalam 3 tahun terakhir


Masih 2 juta lapangan kerja lagi menuju 2019. Masih jauh.
23
Menciptakan lebih banyak lapangan pekerjaan di sektor pertanian, perikanan, dan manufaktur
Dari 2014 ke 2018, tambahan Angkatan kerja yang bekerja di bidang pertanian, kehutanan, dan perikanan turun 272,503 orang.

Kenaikan lapangan kerja terjadi secara signifikan pada industri pengolahan (manufaktur) 2,3 juta orang, Perdagangan 2,6 juta orang, Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan makan dan minum 3,2 juta orang dan administrasi pemerintahan 1,6 juta orang.


No comment.

Kita memang harus jadi negara industri, tapi lapangan kerja dasar harusnya bisa dimaksimalkan ya. Apalagi jumlah pengangguran kita 6.8 juta orang.
Bidang Pertahanan
24
Meningkatkan 3 kali lipat anggaran pertahanan
Sampai 2017 kenaikannya 155%, artinya baru 1,5 kali


Masih ada tahun hingga 2019, boleh lah kita tunggu realisasi ini
25
Drone untuk ketahanan nasional
s.d 2018 ini, belum ada yang direalisasikan. Masih fokus pengadaan.


Dari semua negara yang mau, baru China yang mengizinkan. Akan susah sekali ini kalau baru 1 vendor yang punya. Mungkin anak bangsa harus kembangkan sendiri versi sendiri ini. Apalagi kita negara kepulauan yang luas
Bidang Pendidikan dan Iptek
26
Sekolah gratis
Well Done! Gratis 12 tahun dari SD s.d SMA
Positif
27
Menaikkan gaji guru
Belum ada realisasi. Guru honorer gaji nya masih kecil, guru PNS juga belum semua disertifikasi. Yang sudah sertifikasi pun harus dihadapkan pada jam mengajar yang kurang karena jumlah kelas yang sedikit
Masalah guru yang paling utama sebenarnya bukan penghasilan, tapi pemerataan.

Ada guru disatu tempat banyak, ditempat langka. Ini yang perlu diperhatikan. Analisis Beban Kerja sekolah-sekolah dan dinas pendidikan di daerah harus diperbaiki
28
Meningkatkan kualitas pendidikan melalui pembenahan tenaga pengajar yang punya kemampuan merata diseluruh Nusantara
belum
Pertama, jumlah guru tidak merata

Kedua, ada pun gurunya, kualitasnya tidak terlalu bagus
29
Mewujudkan pendidikan seluruh warga negara termasuk anak petani, nelayan, butuh termasuk difabel dan elemen masyarakat lain melalui Kartu Indonesia Pintar
Well done!

Program ini dirasakan semua anak SD s.d SMA, tidak terbatas pada anak petani, nelayan dan difabel saja.
Positif!
30
Membantu meningkatkan mutu pendidikan pesantren guna meningkatkan kualitas pendidikan nasional. Meningkatkan kesejahteraan guru-guru pesantren sebagai bagian komponen pendidik bangsa

Tantangan terbesar dalam meningkatkan kualitas pesantren adalah menguatkan kelembagaan pesantren.

Selama ini pesantren terlalu private, milik kiyai. Perlu suatu aturan dari Kemenag untuk menguatkan kelembagaannya dan ini bisa mendorong kualitasnya dengan “kurikulum wajib”yang harus diajarkan di pesantren-pesantren tersebut.

Jadi tidak asal kiyai saja.
31
Berkomitmen akan menghargai para tenaga ahli yang mengabdi untuk Indonesia dengan memberikan gaji besar bagi para ahli asal Indonesia
belum
Gaji dosen non PNS baru saja di univ negeri Rp 2 juta.

Mereka tenaga ahli!
Bidang Hukum dan HAM
32
Menyelesaikan pelanggaran-pelanggaran HAM di masa lalu
Belum diselesaikan

No comment
33
Memperkuat KPK (meningkatkan anggarannya 10 kali lipat, menambah jumlah penyidik, dan regulasi)
belum
Janji ini, apakah realistis?
34
Akan berbicara terkait kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI)
Kasus BLBI sudah mulai diperiksa oleh KPK
Kita tunggu
Daerah
35
Membenahi Berbagai Persoalan di Ibukota Jakarta (seperti kemacetan, banjir, dan lain-lain)

Persiapan Asian Games dan perbaikan sarana prasarana nya bagus sekali. Hanya, belakangan, Jakarta sedikit panas untuk bersenang-senang gara-gara politiknya. Ini tidak benar-benar terbenahi
36
Menangani kabut asap di Riau
Dari 1927 titik api pada 2015, menjadi 382 titik api pada 2016, dan hanya 41 titik api pada 2017.


Berkurang hebat! Terima kasih

Masih ada beberapa spot yang perlu mendapat perhatian
37
Mudah ditemui oleh warga Papua
8 kali.


Salah satu janji yang terpenuhi dengan luar biasa
38
Membenahi Kawasan Masjid Agung Banten

Tidak ada data

Nah dari 54 janji rupanya banyak yang belum terwujud, walau ada beberapa yang sudah dan membanggakan. Petahana masih punya 1,5 tahun lagi untuk merealisasikan janji-janji ini. Kita tunggu sampai batas waktu.

Dari capaian diatas, apakah kita #2019Tetap? Tunggu dulu!

Sampai saat ini, petahana ini belum punya calon penantang. Kalau pun sudah ada, calon penantang belum menawarkan apapun kepada kita. Bagaimana kita bisa mempertimbangkan? 

Kalau hanya #2019Ganti tapi tanpa tawaran yang masuk akal, tentu, #2019Tetap adalah jawaban komprehensif kita. 

Pendaftaran Kandidat masih ada beberapa hari lagi, sabar, sampai muncul para penantang dan program yang mereka tawarkan. Selepas itu, mari kita analisis bersama-sama. Semoga Kita pilih yang terbaik untuk negeri ini, bukan sekedar keinginan ganti saja, tapi lebih luas adalah keinginan untuk bermanfaat. 

Kalau #2019Tetap lebih baik daripada #2019Ganti, kenapa harus ganti? Kalau #2019Ganti programnya lebih baik daripada realisasi #2019Tetap dan janji periode keduanya, kenapa harus tetap?


Komentar

Postingan Populer