Hikayat Rombongan Pandemi

Uang uang

Kami butuh uang
Uang uang
Kita makan uang
Uang uang
Hidup kita untuk uang.

Maret 2020 lalu, pukul tiga pagi rapat bersama Bu Menteri pun diakhiri.
Untuk ekonomi negeri! ucap masing-masing di hati.
Jam tidur dikurangi, eh THR abdi juga disunati. 
Ya nasib, di pandemi. 
Urip iku Urup.
Urunan tangan saling berbagi rasa.
Susah ya sama
Kurangnya ya sama
Bersama-sama.
Sing penting, mboten Nguyahi banyu segara.
Tidak sia-sia.
Disini berkorban, disana tak pedulian.
Disini habis badan, disana ogah-ogahan.

Kerja nya ini rombongan.
Sepakat sepaket.
Sepakat,
Sehat kita dahulukan.
Nyawa diutamakan.
Makan diprioritaskan.
Dirumah, ditekankan.
Sepaket,
Bansos disiapkan
Pembiayaan disalurkan
Pengelolaan ditautkan
Pengawasan dilakukan
Sehingga,
Ana Dina, ana upa.
Sudah kita upaya, mesti nanti bertemu hasilnya.
Satu Kemenkeu sudah berusaha, sudah sehati seiya sekata, berkorban apa yang ada, 
insya Allah pada Tuhan kita percaya
Apa-apa yang baik, mesti baik pula kembalinya.

Uang uang
Kami butuh uang
Uang uang
Kita makan uang
Uang uang

Hidup kita untuk uang.

(Puisi ditulis dalam rangka mengikuti Lomba Penulisan Puisi HORI 2021, Isi tidak merepresentasikan kebijakan Instansi)